Rabu, 04 April 2012

hujan





" dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat di panen” (Qaf:9)

Siang ini, hujan kembali menyapa bumi. Apapun dan bagaimanapun kondisi kita saat hujan turun, jangan dicela datangnya, terimalah dengan penuh rasa syukur dan sabar. Karena hujan adalah Rahmat Allah.

Hujan dinantikan bagi sebagian orang, dan tidak sedikit pula yang mencela kedatangannya. Bagi mereka yang menantikan hujan, mereka mengunkapjannya seraya berdoa, “Allahuma Shayiban Naafi’a. Ya Allah turunkanlah hujan yang baik dan bermanfaat”. Namun bagi mereka yang mecela kedatangannya, mereka sibuk berteriak teriak hujan, kemudian timbullah kata-kata seperti “aduh!! Hujan lagi”.

Hujan, karenanya ada keteduhan, kesejukan, aroma tanah yang mewangi, dan pelangi. Memang tidak selamanya hujan menghasilkan pelangi, tapi disitulah letak keindahannya. Menanti pelangi di setiap hujan turun. Seperti jalan kesabaran, akan ada sebuah harapan di dalamnya.

* "di moment hujan memang paling sering seseorang menjadi mellow. Kecuali ketika rumahnya bocor dan /atau kebanjiran atau motor/mobil mogok terendam banjir” ujar seorang teman.
ahhh bukankah ketika rumah bocor atau motor mogok, kita tetap bisa mellow (baca: mensyukurinya) ?? ^^
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar