coklat yang murni hadir dengan kesederhanaannya, manisnya memiliki sedikit rasa pahit. tak perlu menjadi orang lain, cukup menjadi diri sendiri untuk kemudian berjuang dan beramal shalih di jalan Allah. sebab coklat itu coklat.
Selasa, 19 November 2013
namanya Rifdha Muhammad Rasyid, berasal dari Maladewa/Maldives yang terletak di Samudra Hindia. Anaknya lucu, aktif dan jenius itu bercita-cita menjadi peneliti. Ia selalu berprestasi di semua mata pelajaran sekolah. Nilainya selalu 100 untuk dua mata pelajaran yang disukainya yaitu Matematika dan Sains. Usianya 10 tahun, sudah hafal 30 juz.
Rifdha dan 109 penghafal Al-Qur’an lainnya (dari 70 negara), ikut kompetisi hafidz di Kairo, mereka berusia antara 7 – 20 tahun, tidak ada peng-klasifikasian berdasarkan usia. Usia tidak penting, yang penting adalah hafalannya.
di akhir kompetisi Rifdha mendapatkan peringkat dua, dengan skor 97. Ia tidak bisa berbahasa Arab, namun diakui juri mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang sempurna. Karena (salah satu) hikmah mukjizat Al-Qur’an yang mudah dihafalkan, meski para penghafal tidak bisa berbahasa Arab.
**Film "Koran by Heart"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar